Helaaaw viewer! Hari ini gue mau ngasih "Opini dan Saran" tentang sebuah artikel yg baru gue baca kemarin judulnya "Miris! Anak-anak 'kehilangan' lagunya"
Dalam artikel tersebut banyak mengandung unsur bahwa anak-anaklah yang "SALAH". tapi jika kita mampu melihat dari sisi lainnya, tidak sepenuhnya salah mereka.
pernah dengar orang tua kita ngomong "Anak kecil itu memorinya kuat. apapun yang dia dengar pasti langsung ditangkap, ditiru, dan dikuasai"
Nah~ dari situ viewer mungkin udah mulai satu pemikiran dengan gue.
Memang Indonesia memiliki begitu banyak lagu daerah, anak-anak dan lagu lainnya yang kini mulai tenar.
Tapi jangan salahkan juga kalau anak-anak sekarang lebih memilih lagu-lagu yang bisa dibilang lagu anak "remaja"
Pernah melihat diTV lagu anak-anak atau daerah muncul? ya, memang pernah. sesekali, lalu esoknya punah kembali. dan gue hanya melihat tayangan itu di TVRI. ya gue akuin emang rasanya channel itu sudah tidak sedikitpun ditengok atau diminati. karna suguhan dari acara itupun tidak bisa mengadaptasi dengan pemikiran anak-anak sekarang.
Mereka boleh menyalahkan orang tua kita. tapi tidak sepenuhnya salah mereka.kewajiban mereka bekerja untuk menafkahi kita, memberi saran, melindungi, lalu pergi kembali ke kantornya.
So, if i may give some opinions. tolong jangan terus-menerus memaksa anak-anak, mereka berkembang dengan sendirinya, jika besar nantipun ia tak mungkin TAK memikirkan ocehan orang tuanya yg seringkali dianggap rewel dan gak penting. "SETIAP ORANG BISA TERSADAR DENGAN SEMUA KESALAHAN DAN DOSA TERBESARNYA"
maka dari itu, jika ingin 'mengembalikan' lagu mereka. mulailah dari awal dan berfikir bagaimana cara agar mereka bisa terpengaruh dan interest dengan acara tersebut.
Maaf kalo ada setitik atau segumpal kesalahan dalam postingan gue yg satu ini :D
[ Read More.. ]
Click it
Dalam artikel tersebut banyak mengandung unsur bahwa anak-anaklah yang "SALAH". tapi jika kita mampu melihat dari sisi lainnya, tidak sepenuhnya salah mereka.
pernah dengar orang tua kita ngomong "Anak kecil itu memorinya kuat. apapun yang dia dengar pasti langsung ditangkap, ditiru, dan dikuasai"
Nah~ dari situ viewer mungkin udah mulai satu pemikiran dengan gue.
Memang Indonesia memiliki begitu banyak lagu daerah, anak-anak dan lagu lainnya yang kini mulai tenar.
Tapi jangan salahkan juga kalau anak-anak sekarang lebih memilih lagu-lagu yang bisa dibilang lagu anak "remaja"
Pernah melihat diTV lagu anak-anak atau daerah muncul? ya, memang pernah. sesekali, lalu esoknya punah kembali. dan gue hanya melihat tayangan itu di TVRI. ya gue akuin emang rasanya channel itu sudah tidak sedikitpun ditengok atau diminati. karna suguhan dari acara itupun tidak bisa mengadaptasi dengan pemikiran anak-anak sekarang.
Mereka boleh menyalahkan orang tua kita. tapi tidak sepenuhnya salah mereka.kewajiban mereka bekerja untuk menafkahi kita, memberi saran, melindungi, lalu pergi kembali ke kantornya.
So, if i may give some opinions. tolong jangan terus-menerus memaksa anak-anak, mereka berkembang dengan sendirinya, jika besar nantipun ia tak mungkin TAK memikirkan ocehan orang tuanya yg seringkali dianggap rewel dan gak penting. "SETIAP ORANG BISA TERSADAR DENGAN SEMUA KESALAHAN DAN DOSA TERBESARNYA"
maka dari itu, jika ingin 'mengembalikan' lagu mereka. mulailah dari awal dan berfikir bagaimana cara agar mereka bisa terpengaruh dan interest dengan acara tersebut.
Maaf kalo ada setitik atau segumpal kesalahan dalam postingan gue yg satu ini :D
Click it